Arcuate
Arti harafiahnya yaitu sesuatu yg menyerupai
sebuah lengkungan. Pertama kali digunakan oleh Levis di kantong belakang
jeans dengan double-stitching. Dikenal sebagai salah satu clothing
trademark tertua di dunia. Levis mempatenkan arcuate stitching sejak
tahun 1943.
Broken Twill
Dibuat pertama kali oleh Wrangler. Pada
dasarnya merupakan gabungan antara left hand twill dan right hand twill.
Dibuat untuk mencegah leg twisting yang terjadi natural karena arah
rajutan yg mengarah ke kanan atau ke kiri.
Chain Stitch
Merupakan teknik jahit yang paling penting
pada jeans. Pada teknik jahit ini, dibutuhkan 2 buah benang yang akan
saling mengunci satu sama lain dan membuat pola seperti rantai. Teknik
jahitan ini merupakan salah satu teknik jahit yang akan menjamin
kekuatan yang lebih dibanding jahitan biasa. Biasanya chainstitch
digunakan di bagian-bagian yang merupakan stress point seperti inseam
dan pinggang. Selain karena kekuatannya, jenis jahitan ini juga akan
memberikan roping effect di bagian hem. Salah satu mesin jahit yang
sudah digunakan sejak jaman dulu dan terkenal karena kemampuan membuat
chainstitchnya adalah Union Special.
Distress / Washed / Pre-washed
Proses untuk membuat jeans memiliki efek
sudah dipakai sebelumnya. Bisa berupa bentuk-bentuk lobang kecil,
robek-robek, atau paling minimum warna garis-garis muda dan efek ‘denim
bleed’.
Honeycomb / Whiskers
Efek yang didapatkan ketika bahan denim yang
keras terlipat di bagian tertentu seperti bagian belakang lutut dan paha
bagian atas. lipatan-lipatan ini akan membentuk seperti sebuah pattern.
Indigo
Salah satu jenis pewarna yang paling tua di
dunia ini yang bisa dilacak dari 10 tahun sebelum masehi dan masih
digunakan sampai saat ini. Awalnya merupakan jenis pewarna yang dapat
diekstrak dari tanaman indigofera, tetapi pada akhir abad 19, Adolf von
Baeyer melakukan riset untuk membuat jenis pewarna yang sama yang dapat
dicapai melalui proses sintesis kimiawi. Tidak ada perbedaan yang
signifikan dari kedua jenis natural dan sintesis ini, bahkan ahli indigo
pun tidak dapat melihat perbedaannya.
Raw
Raw/Dry denim adalah bahan denim yang belum
mendapatkan post-treatment, dalam hal ini yaitu denim yang baru selesai
dibuat langsung dijual. Hal yang dapat dilihat untuk membedakan bahan
“raw” dengan yg tidak adalah bahan raw cenderung keras dan warnanya
lebih gelap. Biasanya setiap vendor jeans akan memberikan info lebih
lanjut mengenai raw atau tidaknya produk mereka.
Uniknya raw/dry denim adalah memudarnya warna dyenya seiring dengan frekuensi pemakain. Dan efek pemudaran natural inilah yang menjadi daya tarik bagi para denim afficianado. Lain dengan denim yg prewashed dimana efek memudarnya telah dibuat secara artificial dengan mesin2 dan bahan2 kimia, raw denim akan membentuk efek pemudarannya sesuai dengan bentuk tubuh dan aktivitas si pemakai. Untuk memfasilitasi proses ini, biasanya raw denim jarang dicuci (pada umumnya setelah 6 bulan pemakaian effektif baru dicuci).
Uniknya raw/dry denim adalah memudarnya warna dyenya seiring dengan frekuensi pemakain. Dan efek pemudaran natural inilah yang menjadi daya tarik bagi para denim afficianado. Lain dengan denim yg prewashed dimana efek memudarnya telah dibuat secara artificial dengan mesin2 dan bahan2 kimia, raw denim akan membentuk efek pemudarannya sesuai dengan bentuk tubuh dan aktivitas si pemakai. Untuk memfasilitasi proses ini, biasanya raw denim jarang dicuci (pada umumnya setelah 6 bulan pemakaian effektif baru dicuci).
Rivets
Sebuah benda kecil berbentuk bundar yang
dipasang di daerah seperti pinggiran kantong, sebagai penambah kekuatan
(supaya tidak cepat copot). Biasanya terbuat dari tembaga. Levis pertama
kali memperkenalkan Hidden Rivets di kantong belakang, karena
sebelumnya rivets di kantong belakang dianggap menggangu karena merusak
sofa yang biasa diduduki dan juga saddle pada saat berkuda.
Sanforisation
Proses yang sudah dipatenkan, bertujuan untuk menyusutkan bahan denim sebelum dibuat menjadi jeans.
Starch
Biasanya digunakan untuk membuat jeans
menjadi lebih keras dan stiff. Semakin keras dan stiff, sepertinya
semakin mudah untuk membuat crease dan honeycombs yang lebih kontras.
Shrinking denim
Mengapa kita butuh menyusutkan denim? Karena
bahan dasar jeans pada umumnya terbuat dari bahan katun seperti bahan
pakaian lain pada umumnya. Katun diredam air tentu saja akan menyusut
dan akan membesar lagi jika direnggangkan.
Melalui proses sanforisation, penyusutan daripada jeans ini diminimalkan sampai dengan kira-kira 1%. Oleh karena itu untuk jeans yang udah di-sanforize, pada umumnya penyusutan tidak dibutuhkan lagi.
Akan tetapi pada jeans yang belum di sanforized (dikenal dengan sebutan: unsaforized denim) penyusutan masih bisa terjadi sehingga merubah ukuran jeans dengan signifikan. Oleh karena itu jeans yang belum di sanforized pada umumnya direndam dahulu sebelum dipakai. Perkiraan akan penyusutannya tidak bisa dibuat karena tiap jeans menyusut berbeda-beda tergantung bahan, temperatur, lamanya direndam di air dan faktor-faktor lain. Saya sarankan untuk membaca label atau menanyakan kepada expert local sebelum membeli jeans jenis ini untuk mendapakan ‘fit’ yang diinginkan.
Melalui proses sanforisation, penyusutan daripada jeans ini diminimalkan sampai dengan kira-kira 1%. Oleh karena itu untuk jeans yang udah di-sanforize, pada umumnya penyusutan tidak dibutuhkan lagi.
Akan tetapi pada jeans yang belum di sanforized (dikenal dengan sebutan: unsaforized denim) penyusutan masih bisa terjadi sehingga merubah ukuran jeans dengan signifikan. Oleh karena itu jeans yang belum di sanforized pada umumnya direndam dahulu sebelum dipakai. Perkiraan akan penyusutannya tidak bisa dibuat karena tiap jeans menyusut berbeda-beda tergantung bahan, temperatur, lamanya direndam di air dan faktor-faktor lain. Saya sarankan untuk membaca label atau menanyakan kepada expert local sebelum membeli jeans jenis ini untuk mendapakan ‘fit’ yang diinginkan.
No comments:
Post a Comment